Cara Menemukan Signature Style Pribadimu, Jadi Nggak Bingung Tren Lagi!

Mode yang terus bergerak cepat kadang benar-benar bikin lelah. Ada saja perubahan tren yang muncul setiap musim, mulai dari warna, motif, potongan, aksesori sehingga kadang sulit untuk mengikutinya. Banyak dari kita mungkin pernah membeli barang yang “lagi hits”, tapi kemudian tergeletak tak berguna di rumah karena sudah lewat masanya.

Padahal, selain memboroskan uang, kebiasaan mengikuti tren terus menerus bisa membuat lemari pakaian jadi penuh tapi tanpa identitas. Di sisi psikologi, memakai pakaian yang sesuai dengan kepribadian/selera sendiri akan meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan. Melansir Department of News, fashion psychology menunjukkan bahwa pilihan pakaian bukan hanya soal luar, tapi juga cara kita memandang diri sendiri.

Itulah kenapa memiliki signature style, yaitu gaya khas pribadi yang konsisten adalah hal penting. Bukan berarti tidak bisa mengikuti tren, tapi justru membuat selera pribadimu menjadi dasar sehingga tren. Tapi bagaimana caranya menemukan signature style yang sesuai diri sendiri? Yuk simak penjelasannya berikut ini!

Apa Itu Signature Style?

Sebelum mulai langkah praktis, penting memahami definisi signature style. Melansir You Look Fab, signature style adalah kombinasi elemen pakaian (potongan, warna, bahan, motif, aksesori) yang konsisten dan mudah dikenali sebagai “gaya kamu sendiri”.

Esensinya bukan mode “trendi” atau ikut fenomena, melainkan bagaimana kamu memilih elemen yang membuatmu merasa nyaman, percaya diri, dan tampil layaknya dirimu sendiri. Gaya ini bisa berubah seiring waktu, tapi akan ada beberapa unsur yang tetap sama, misalnya jenis siluet yang kamu suka, warna yang paling cocok di kulitmu, atau aksesori khas yang selalu kamu gunakan.

Langkah-Langkah Menemukan Signature Style

Menemukan signature style tidak harus dilakukan desainer profesional. Kamu bahkan bisa memasukkan gayamu sendiri, atau style idola yang telah dimodifikasi sesuai preferensi. Berikut panduan praktis untuk mulai membangun gaya khas pribadi:

1. Kenali Siluet dan Bentuk Tubuhmu

Setiap orang punya bentuk tubuh dan postur yang unik. Memahami ini membantu memilih pakaian yang membuatmu tampil baik, bukan hanya ikut model di majalah.

  • Coba berbagai potongan, mulai oversized vs fitted, bodycon vs loose, high-waist vs low-waist, longline vs crop. Rasakan mana yang membuatmu merasa nyaman dan terlihat proporsional.
  • Perhatikan bagian tubuh yang paling ingin ditonjolkan atau sembunyikan, misalnya bahu, pinggul, kaki, leher, dan sesuaikan potongan pakaian agar mendukung.
  • Melihat cermin, ambil foto memakai berbagai siluet, lalu refleksi dan amati apa yang membuat posturmu tampak lebih baik.

Setelah beberapa eksperimen, kamu bisa mulai melihat pola siluet apa yang paling sering kamu pilih tanpa merasa tidak nyaman. Sisakan potongan seperti ini sebagai pondasi signature style-mu.

2. Temukan Palet Warna & Motif Favorit

Warna dan motif bisa membantu gayamu terlihat konsisten dan mudah dikenali. Pemilihan pola dan tone yang tepat juga membantu mix & match pakaian yang sudah ada agar lemari lebih fungsional. Berikut beberapa langkahnya:

  • Lihat warna kulitmu, apakah tergolong undertone hangat, netral, atau dingin. Warna yang cocok dengan undertone membuat wajahmu terlihat lebih segar & bukan kusam.
  • Tentukan beberapa warna utama (misalnya netral seperti hitam, putih, krem) lalu padukan dengan satu atau dua warna aksen yang kamu suka. Dengan ini, pilihan warnamu akan konsisten dan cocok di banyak outfit.
  • Pilih motif yang kamu nyaman, misalnya motif polos, garis, motif floral kecil atau motif minimalis. Hindari motif yang sangat ramai jika kamu lebih suka gaya elegan minimalis.

Supaya signature style terasa “nyambung”, gunakan palet warna dan motif ini terus dalam beberapa babak fashionmu. Cara ini membantu menciptakan identitas visual yang terlihat ketika orang melihat gaya & pilihan pakaianmu.

3. Investasi di Item Inti yang Konsisten

Item inti atau “wardrobe staples” adalah barang yang tidak lekang oleh zaman dan sering dipakai. Signature style yang kuat biasanya dibangun dari item-item ini. Berikut beberapa item yang bisa dikoleksi:

  • Rekomendasi item klasik: Blazer yang cocok potongannya, kemeja putih bersih, sepatu kulit netral, celana panjang yang pas, outer sederhana, jeans dengan potongan bagus.
  • Pastikan materialnya bagus: Jahitan rapi, bahan yang nyaman, warna yang tahan lama. Lebih baik membeli fewer items tapi kualitas tinggi daripada banyak barang murah yang cepat rusak.
  • Sesuaikan dengan gaya hidup: Misalnya jika sering bepergian atau pakai transportasi umum, pilih sepatu dan tas yang nyaman dan praktis.

Dengan memiliki beberapa item inti ini, setiap outfit yang dipakai akan terasa lebih kohesif dan mencerminkan gaya khasmu, sehingga keputusan belanja baru menjadi lebih mudah (apakah item tersebut mendukung signature style atau hanya ikut tren sementara).

4. Tambahkan Elemen Unik & Aksesori

Elemen kecil seperti aksesori atau detail spesifik bisa menjadi ciri yang membedakan gaya khas kamu dari orang lain.

  • Pilih aksesori khas: Bisa berupa jam tangan favorit, kalung, scarf, topi, atau bahkan detail jahitan atau motif tertentu yang kamu sukai.
  • Perhatikan finishing: Jahitan, kancing, material lapisan dalam. Detail kecil ini sering diabaikan tapi bisa membedakan barang “bagus” vs “biasa”.
  • Aksesori juga bisa menjadi media eksperimen: Kamu bisa mencoba satu elemen aksesoris yang berulang di outfit-outfitmu agar orang lain bisa mengenali gayamu.

Ketika aksesori dan detail khas ini dipakai berulang, mereka berkontribusi pada pengenalan signature style yang kuat, sehingga menampilkan sesuatu dirimu tanpa perlu banyak penjelasan.

5. Evaluasi dan Adaptasi

Gaya bukanlah sesuatu yang statis. Dengan waktu mungkin berubah, pekerjaan berubah, selera berubah, dan situasi hidup berubah. Signature style yang sehat harus bisa beradaptasi dengan segala perubahan. Lakukan langkah-langkah ini:

  • Ambil waktu tiap beberapa bulan untuk meninjau lemari pakaianmu. Mana yang sering kamu pakai dan merasa nyaman, mana yang hampir tak pernah digunakan.
  • Tanyakan feedback dari teman atau lihat fotomu. Apakah kamu merasa outfit-mu mencerminkan dirimu? Apakah kamu memakai sesuatu karena kamu suka, bukan karena ingin cocok dengan orang lain?
  • Jangan takut bereksperimen kecil. Coba satu atau dua item di luar zona nyamanmu, lihat bagaimana efeknya terhadap kenyamanan dan kepercayaan dirimu.

Dari evaluasi ini, kamu bisa memperkuat elemen yang benar-benar mencerminkanmu dan mengeliminasi yang terasa bukan ‘kamu’. Jadi, gaya pribadi jadi lebih otentik.

Bagaimana Signature Style Berpengaruh pada Kepercayaan Diri dan Lifestyle

Di luar soal penampilan, menemukan gaya khas pribadi memiliki dampak positif. Salah satunya adalah peningkatan kepercayaan diri. Ketika pakaianmu konsisten dengan siapa kamu, kamu tidak perlu berpikir dua kali apakah outfit mu cocok.

Hal ini juga berdampak pada kenyamanan psikologis. Jika lemari pakaian menjadi lebih rapi dan fungsional, kamu tidak sering merasa “tidak punya apa-apa yang cocok” karena barang‐barang serupa sudah ada.

Signature style juga bisa berdampak pada penghematan waktu dan uang. Pembelian baru lebih selektif, tidak tergiur tren sesaat. Pakaian dipakai lebih sering karena cocok dengan gayamu.

Penelitian psikologi mode menyebutkan bahwa pakaian yang kita kenakan dapat mempengaruhi mood dan perasaan diri sendiri melalui konsep enclothed cognition. Pakaian bukan hanya tameng visual tapi juga mempengaruhi bagaimana otak kita “merasa” ketika melihat diri sendiri.

Dengan menemukan signature style, kamu tidak perlu lagi bingung tiap tren muncul. Gaya pribadimu akan menjadi referensi, sehingga kamu bisa ikut tren bila cocok, atau menolak bila tidak sesuai.

 

Referensi

Our social media

LOGIN

Welcome back

Welcome back! Please enter your details.

Don't have an account?

Our social media

it’s payday sale!

10%off *min.spend 499k

Code Voucher: payday

at checkout
25th September – 5 October

Register

Welcome! Please enter your details.