Kebanggaan pada sebuah negara bukan sekadar meletakkan tangan di dada ketika menyanyikan lagu kebangsaan. Bukan pula berhenti pada ritual dan simbol. Sejak kecil, kita diajarkan untuk mencintai tanah kelahiran—mengenang sejarahnya, merayakan pencapaiannya, dan berkontribusi pada masa depannya. Rasa bangga itu tumbuh dari pengalaman sehari-hari, dari orang-orang yang kita temui, hingga karya-karya yang kita hasilkan.
Wajah Indonesia: Kontras Kota dan Keindahan Alam
Dari pandangan udara, banyak kota di Indonesia tampak tak beraturan—percampuran gedung-gedung modern berdampingan dengan permukiman padat. Paris memiliki bulevar radial; New York rapi dengan grid blok; Indonesia, sebaliknya, menampilkan mosaik yang hidup—kadang kacau, namun memikat. Namun, keindahan negeri ini tak berhenti di kota. Ada pantai perawan, gunung yang gagah, lembah yang luas, dan—yang paling hangat—keramahan warganya. Di balik hiruk pikuk, ada optimisme yang sulit dipadamkan.
Optimisme, Kreativitas, dan Gerak Ekonomi Kreatif
Terlepas dari kemajuan ekonomi, sebagian masyarakat masih bergelut dengan tantangan kemiskinan. Banyak yang merantau ke Jakarta demi kesempatan yang lebih baik, meski mimpi kadang belum tersentuh. Namun satu hal yang saya pelajari: optimisme orang Indonesia menular. Ia menemukan jalannya melalui seni—mode, kriya, aksesori, dan beragam ekspresi kreatif. Satu dekade terakhir menghadirkan lonjakan desainer dan pelaku kreatif lokal, disokong visi ekosistem yang kian matang untuk menjadikan Indonesia panggung seni dan mode bertaraf internasional.
(X)S.M.L: Dua Dekade Menjaga Api Inovasi
Sebagai salah satu pelopor label mode lokal, (X)S.M.L terus merawat keberanian bereksperimen sekaligus menjaga aksesibilitas. Sejak 1999—ketika desainer ternama Biyan bersama grup ritel lokal di bawah komando Ms. Benarty memprakarsai lahirnya brand ini—(X)S.M.L menegaskan jati diri: edgy, modern, dan terjangkau. Kami ingin membuktikan bahwa karya Indonesia tidak hanya identik dengan keanggunan batik, melainkan juga kosmopolitan: siap melenggang di runway, relevan dipakai sehari-hari.
Dengan dukungan pabrik berteknologi modern dan lebih dari 200 tenaga terampil, rancangan (X)S.M.L telah menembus pasar mancanegara, termasuk Singapura dan Tokyo. Konsistensi ini membuat kami yakin: kualitas lokal mampu berbicara lantang di panggung global.
Kolaborasi Strategis: (X)S.M.L x Ku Ka
Memperingati 17 tahun perjalanan kami di Senayan City Mall, (X)S.M.L berkolaborasi dengan Ku Ka—platform pasar daring untuk produk buatan Indonesia. Ku Ka hadir sebagai rumah bagi lebih dari 1.000 penjual yang mengutamakan kualitas tanpa melupakan keterjangkauan. Tak hanya produk fashion dan kriya, Ku Ka juga mengangkat ragam pangan lokal dengan kemasan apik.
Saya percaya, rasa “pulang” itu tumbuh ketika kita terhubung dengan komunitas. Ku Ka menghidupkan semangat itu: memberdayakan pelaku usaha independen, membangun jejaring, dan mendorong gerakan bangga produk lokal. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen kami untuk memperluas ekosistem kreatif Indonesia.
Undangan: Rayakan Karya Lokal Bersama
Kami bangga dibuat di Indonesia dan ingin memperkenalkan karya-karya kami ke lebih banyak negara. Mari bergabung di perayaan karya lokal: pertunjukan busana (X)S.M.L di Senayan City Mall pada 16 April 2016 pukul 18.00 WIB, di mana kami menampilkan koleksi terbaik hasil kolaborasi dan dedikasi para kreator lokal.
Penutup: Dari Indonesia, Untuk Dunia
Bangga pada Indonesia adalah tentang keberanian bermimpi dan ketekunan mewujudkannya. Di antara dinamika kota dan keelokan alam, ada denyut kreativitas yang tak henti. Kami memilih untuk merayakannya—hari ini, esok, dan seterusnya.


