Bagaimana Gaya “Less is More” Membantu Kelestarian Lingkungan? Ini Fakta yang Perlu Diketahui

Bagikan Artikel :

Pernahkah kamu mendengar istilah less is more? Mungkin terdengar sederhana, namun gaya hidup dan gaya berpakaian yang mengikuti filosofi ini ternyata membawa dampak luar biasa. Bukan hanya soal estetika, namun juga mulai banyak dibicarakan sebagai langkah nyata menuju keberlanjutan.

Lalu bagaimana konsep less is more bisa berdampak pada kelestarian dan keberlanjutan lingkungan? Simak penjelasan berikut ini, beserta tips praktis untuk menerapkan style ini secara personal.

Memahami “Less is More” dalam Konteks Fashion

Dalam dunia fashion, konsumsi berlebihan dan produksi massal telah menjadi masalah akut yang memberi tekanan besar terhadap lingkungan. Tak hanya proses produksi yang menyebabkan limbah, namun perilaku “berlebihan” ini juga seringkali memicu peningkatan jumlah sampah dari baju-baju yang sudah rusak atau tidak terpakai. Karenanya, dengan memilih untuk “punya baju sedikit, tapi berkualitas”, seseorang dapat mengurangi dampak negatif terhadap bumi.

Melansir Fabric of Change, pendekatan berbasis sufficiency memungkinkan kita menyelaraskan kebutuhan pakaian dengan batas-batas lingkungan, alih-alih terus menerus memperbesar konsumsi. Lewat gaya less is more, masyarakat bisa mempertimbangkan kualitas, umur pakai, dan fungsi daripada ikut fast fashion yang berganti tiap musim tanpa memperhatikan mutu produk.

Dampak Konsumsi Berlebihan terhadap Lingkungan

Sebelum membahas manfaat gaya less is more, penting untuk memahami skala tantangan yang dihadapi industri mode. Faktanya, produksi pakaian dan konsumsi massal berdampak besar terhadap sumber daya alam, emisi karbon, dan limbah tekstil.

Dalam sebuah laporan yang diunggah laman Earth, disebutkan bahwa bahwa industri fashion bertanggungjawab atas setidaknya 10% dari emisi gas rumah kaca global. Selain itu, berbagai penelitian mengungkap bahwa banyak tekstil yang dibuang ke tempat pembuangan akhir tanpa diolah ulang, sementara hanya sebagian kecil pakaian saja yang benar-benar didaur ulang. Alhasil, produksi massal pakaian yang tak terjual akhirnya menjadi limbah.

Jika konsumsi dan produksi tidak dikendalikan, kerugian lingkungan akan terus membesar. Penggunaan air dan energi meningkat, limbah tekstil makin banyak, dan jejak karbon dari pakaian terus naik. Penelitian yang membahas konsumsi fashion dan ekonomi sirkular menyebut bahwa sistem linier “produksi–pakai–buang” tidak lagi layak untuk kelestarian.

Karenanya, perlu dilakukan tindakan nyata untuk mencegah masalah yang lebih kompleks. Dalam hal ini, menerapkan gaya less is more bukan hanya soal tampilan, namun juga langkah strategis untuk mereduksi beban terhadap lingkungan.

Bagaimana Gaya “Less is More” Mendukung Lingkungan?

Mungkin masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa pilihan sederhana dan personal, seperti memilih baju, ternyata akan memberikan dampak besar pada kelestarian alam. Berikut ini beberapa alasan kenapa less is more bisa menjadi langkah untuk menyelamatkan bumi:

1. Pengurangan Konsumsi dan Produksi

Pendekatan sufficiency artinya memilih produk yang memenuhi kebutuhan tanpa terus-menerus mengikuti tren baru.  Ketika konsumen menahan keinginan untuk membeli barang baru hanya karena trend, maka volume produksi bisa turun, limbah berkurang, dan industri dipaksa untuk mengubah model produksi menjadi lebih efisien. Dengan demikian, kita bisa secara langsung berkontribusi terhadap pengurangan beban produksi mode dan memperpanjang umur produksi sumber daya alam.

2. Memperpanjang Umur Pakai Barang

Gaya less is more juga mendorong kita memilih barang yang tahan lama dan bisa dipakai berbagai kesempatan bukan barang sekali pakai atau yang cepat usang. Jika pakaian dirancang dan dipilih untuk dipakai bertahun-tahun, maka frekuensi penggantian menurun, yang artinya limbah tekstil pun berkurang.

Penelitian menunjukkan bahwa model konsumsi pakaian yang berfokus pada usia pakai yang panjang adalah bagian dari gerakan slow fashion. Dengan memakai sedikit item namun dengan kualitas yang baik dan fungsi banyak, kita mengawetkan barang lebih lama dan menghindari siklus “pakai sebentar, buang”.

3. Material dan Produksi yang Lebih Ramah Lingkungan

Style yang sederhana dan berkualitas berhubungan erat dengan pemilihan bahan dan produksi yang lebih cermat. Dengan kata lain, less is more mendorong konsumen memilih barang dengan bahan yang lebih baik dan produksi yang lebih etis, yang pada akhirnya mengurangi dampak lingkungan per unit barang.

Tips Praktis Menerapkan “Less is More” ala Fashion Berkelanjutan

Kabar baiknya lagi, memulai gaya less is more tidak harus drastis dan sulit. Justru perubahan kecil sehari-hari bisa membawa dampak besar. Berikut beberapa langkah yang bisa langsung dilakukan.

  • Audit lemari pakaian: Cermati berapa banyak barang yang jarang dipakai. Pertimbangkan untuk tidak membeli baru jika belum diperlukan.
  • Investasi pada item berkualitas: Pilih bahan yang tahan lama, desain yang tidak cepat ketinggalan zaman.
  • Pilih warna dan potongan yang versatile: Barang yang bisa dipakai di banyak kesempatan berarti penggunaan lebih tinggi.
  • Minimalisir pembelian impulsif atau fast fashion: Tahan keinginan untuk membeli karena tren, dan pikirkan apakah item itu benar-benar dibutuhkan.
  • Pilih brand atau pakaian yang transparan dan etis: Jika membeli baru, pilih yang memperhatikan produksi, penggunaan bahan, dan umur pakai.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, gaya less is more bisa menjadi bagian sehari-hari. Jadi bukan hanya ide estetis, tetapi cara nyata untuk berpakaian yang sadar lingkungan.

Yuk Mulai Terapkan Gaya Less is More Demi Bumi Kita!

Gaya individu nyatanya mempengaruhi sistem yang lebih besar. Ketika banyak orang memilih konsumsi lebih sedikit dan lebih bijak, industri mode pun dipaksa untuk berubah. Dalam hal ini, gaya less is more bukan sekadar slogan atau tren estetis, melainkan strategi yang relevan dalam menghadapi tantangan lingkungan yang dihadapi industri mode dan konsumsi global.

Mulailah dari satu perubahan kecil dengan membeli satu item berkualitas atau menahan keinginan membeli tren baru bulan ini dan rasakan bagaimana gaya less is more bisa menjadi bagian gaya hidup yang berkelanjutan dan elegan.

Temukan referensi produk fashionable yang mendukung konsep less is more di XSML. Pastikan kamu hanya menggunakan bahan berkualitas dan ramah lingkungan, dan mari selamatkan bumi bersama XSML!

Our social media

LOGIN

Welcome back

Welcome back! Please enter your details.

Don't have an account?

Our social media

Bergabung dengan (X) S.M.L Society

to enjoy 20% VIP Discount online and at all stores plus 50,000 points that you can use for your initial purchase

(X) S.M.L 12.12 Sale

30%off *min.spend 499k

Discont Up to

50%

+

Tambahan Voucher

30%

Code Voucher:

12.12

at checkout
12-14 December 2025

Register

Welcome! Please enter your details.