Active Kids, Active Wear! Tips Fashion Stylish dan Nyaman untuk Anak yang Aktif

Anak yang tergolong aktif cenderung memiliki energi meluap-luap sehingga butuh ruang cukup untuk mewadahi. Bukan hanya mengajak melakukan berbagai aktivitas positif, namun orangtua juga perlu memberikan fasilitas yang memadai, termasuk soal pakaian. Lalu seperti apa sih tips fashion yang tepat untuk anak aktif?

Satu hal yang perlu dipahami, anak yang aktif bukan hanya memerlukan sneakers lincah atau sepatu yang kuat, tapi juga busana yang mendukung seluruh aktivitas, mulai dari berlari, lompat, main di luar, memanjat, atau berkeringat saat ekstrakurikuler.

Kalau pakaian yang dikenakan tidak mendukung, dampaknya bukan hanya bikin tidak nyaman fisik, tapi juga bisa memengaruhi mood, fokus, kepercayaan diri dan interaksi sosial anak. Lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini!

Karakteristik Fashion untuk Anak yang Aktif

Menurut sebuah tinjauan penelitian A Review: Sustainable Material Selection for Children’s Wear, pakaian ideal untuk anak-anak harus ringan, breathable, lembut, dan sedikit stretch agar bisa mengikuti gerakan bermain. Bahan alami juga direkomendasikan agar minimal risiko iritasi kulit atau masalah kesehatan dari bahan kimia tekstil. Secara garis besar, berikut beberapa kriteria yang harus dipenuhi:

1. Terbuat dari Bahan Breathable

Bahan yang breathable berarti kain tersebut memungkinkan udara mengalir, agar anak tidak cepat panas atau berkeringat. Menurut situs How to Choose Fabrics and Designs for Active Kids, katun dan bambu merupakan pilihan bagus karena sirkulasi udara yang baik dan cepat kering. Selain itu, kain dengan weave yang longgar atau lapisan mesh bisa membantu udara masuk dan keluar dengan lebih leluasa.

2. Elastis dan Fleksibel

Aktivitas seperti melompat, berlari, membungkuk memerlukan pakaian yang tidak menghalangi gerakan. Tambahan spandex atau elastane dalam campuran kain bisa membuat pakaian lebih fleksibel. Jika potongan terlalu kaku, anak bisa cepat lelah atau bahkan mudah robek pakaian di bagian yang sering bergerak.

3. Jahitan dan Daya Tahan yang Bagus

Anak aktif sering kali membuat pakaian diuji lebih keras karena gesekan, tarik-tarik, serta seringnya pencucian. Karenanya, jahitan harus kuat dan material tidak mudah lecet atau rusak setelah beberapa kali cuci. Dengan demikian, model potongan yang memperhatikan bagian yang rawan sobek (siku, lutut, selangkangan) akan bertahan lebih lama.

4. Pahami Psikologi Warna

Walau sering diabaikan, nyatanya warna pakaian memegang peran penting. Bukan cuma soal estetika, namun hal ini berkaitain dengan energi dan mood anak. Studi dari Study on the Role of Color Psychology in Children’s Wear menyebutkan bahwa anak-anak di atas usia tiga tahun lebih memilih warna hangat yang bisa mendorong aktivitas dan interaksi sosial.

Warna cerah seperti merah, kuning, oranye bisa memacu semangat, sedangkan warna lembut atau netral membantu saat anak perlu tenang atau fokus. Pilih kombinasi warna yang tidak hanya lucu tapi juga sesuai konteks aktivitas (misalnya warna terang untuk bermain luar agar terlihat, warna netral lembut untuk sekolah atau waktu santai).

Tips Memilih Fashion Anak Aktif yang Stylish Tapi Tetap Nyaman

Berikut beberapa strategi praktis agar pakaian anak tidak hanya mendukung aktivitas tapi juga tampil stylish:

  1. Sesuaikan Pakaian dengan Aktivitas
    Untuk olahraga atau aktivitas fisik berat, pilih pakaian dry-fit dengan bahan sintetis yang menyerap keringat dan cepat kering. Untuk aktivitas ringan di luar ruangan: pakai katun atau bamboo yang breathable dan ringan.
  2. Potongan Longgar Tapi Tetap Rapi
    Pilih model loose fit di area bahu, lutut, siku agar anak bebas bergerak. Hindari model yang terlalu ketat atau aksesori yang mengganggu gerak seperti pita besar, ritsleting keras.
  3. Motif dan Warna yang Mendukung Kepercayaan Diri
    Gunakan warna cerah agar anak merasa ceria. Motif karakter favorit bisa jadi cara anak merasa bangga dengan pakaian mereka. Kombinasikan warna bold pada aksen (gambar, motif, saku) agar stylish tanpa membuat pakaian terlalu “berat” secara visual.
  4. Fungsionalitas Tambahan
    Fitur seperti resleting depan yang mudah dilepas, tali yang aman, label yang lembut di dalam leher, dan desain yang mudah dicuci akan banyak membantu kenyamanan anak di keseharian.

Perlu dipahami bahwa tips fashion anak aktif bukan hanya soal mode atau trend, melainkan soal bagaimana memilih pakaian supaya anak bisa bergerak bebas, merasa nyaman, tampil stylish, serta dan tetap bahagia secara fisik dan emosional.

Bahan Tekstil yang Cocok untuk Anak Aktif

Selain memahami tips memilih model baju yang tepat, pengetahuan tentang bahan mana saja yang cocok untuk buah hati. Berikut beberapa rekomendasinya:

1. Katun (Cotton)

Katun adalah bahan klasik yang paling sering direkomendasikan karena lembut, adem, tidak mudah iritasi, mudah dicuci. Jika sudah dicampur dengan teknik jahitan yang baik, katun bisa awet untuk aktivitas anak sehari-hari. Melansir laman REI, katun sebagai salah satu kain breathable terbaik untuk cuaca hangat.

2. Bamboo Cotton

Kain campuran bamboo dikenal karena sifatnya yang sangat lembut di kulit, cepat menyerap keringat, dan memiliki efek pendingin alami. Cocok untuk anak yang bermain di luar/beraktivitas banyak.

3. Dry-Fit

Untuk aktivitas olahraga atau sangat berkeringat, bahan dry-fit atau campuran polyester/spandex/nylon yang memiliki kemampuan “wick moisture” sangat membantu agar keringat tidak menempel lama dan tubuh tetap lebih dingin. Meskipun sintetis, campuran dengan sweat-wicking sangat berguna.

4. Linen & Rayon / Viscose

Untuk hari‐hari santai atau cuaca panas, linen dan rayon atau viscose ringan memberi sensasi adem dan ringan. Walau tidak secepat dry-fit dalam mengeringkan keringat, kecuali dipakai untuk aktivitas ringan mereka sangat nyaman. Teknologi pewarna dan finishing tekstil juga berpengaruh agar bahan ini tetap lembut dan tidak cepat kekuningan atau kusut.

Jangan Abaikan Sustainability

Walau fokus utama adalah kenyamanan dan gaya, elemen sustainability bisa jadi nilai tambah. Bukan hanya bermanfaat untuk lingkungan, namun juga berdampak pada aspek ekonomis. Berikut poin-poinnya:

  • Studi “A Review: Sustainable Material Selection for Children’s Wear” menyebut bahwa memilih bahan alami seperti katun organik, hemp, lyocell atau bamboo, serta menggunakan pewarna ramah lingkungan, bisa mengurangi potensi bahaya kimia dan dampak lingkungannya.
  • Pemilihan warna juga bisa dipertimbangkan. Warna terang dan medium cenderung menyembunyikan noda dan sering kali membuat pakaian terlihat tetap bagus, sehingga tidak perlu sering diganti.
  • Memilih bahan yang awet dan jahitan kuat juga membantu pakaian anak tidak cepat rusak sehingga mengurangi jumlah pakaian yang dibuang atau tidak dipakai lama.

Kesimpulannya, anak aktif perlu pakaian yang bisa mengikuti ritme mereka, antara lain bebas bergerak, bernapas, nyaman, tapi tetap bisa tampil gaya. Dengan tips fashion anak aktif di atas, orangtua bisa membuat pakaian anak tidak hanya dimiliki untuk “hari ini”, tapi menemani petualangan mereka bertahun-tahun.

Yuk mulai berburu fashion aktif yang berkualitas agar anak bisa lebih banyak bergerak dan lebih banyak senyum di setiap aktivitasnya!

 

References:

Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CAPTCHA